Alasan Melamar Pekerjaan: Panduan Lengkap untuk Membuat Surat Lamaran yang Menarik
Alasan Melamar Pekerjaan: Panduan Lengkap untuk Membuat Surat Lamaran yang Menarik
Apakah Anda sedang mencari pekerjaan baru? Jika ya, maka Anda perlu menulis surat lamaran yang menarik perhatian pemberi kerja. Surat lamaran adalah dokumen yang menjelaskan alasan Anda melamar pekerjaan tertentu, kualifikasi Anda, dan minat Anda pada perusahaan tersebut. Surat lamaran adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kepribadian Anda, motivasi Anda, dan nilai tambah Anda bagi perusahaan.
Namun, menulis surat lamaran yang baik tidaklah mudah. Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti format, gaya bahasa, panjang, dan konten. Anda juga harus menghindari kesalahan-kesalahan umum yang bisa merusak kesan pertama Anda, seperti menyalin template secara mentah-mentah, membuat surat lamaran terlalu panjang atau terlalu pendek, atau tidak sesuai dengan posisi yang dilamar.
Untuk membantu Anda menulis surat lamaran yang profesional dan efektif, kami telah menyusun panduan lengkap berikut ini. Panduan ini akan membahas:
- Apa itu surat lamaran dan mengapa penting
- Bagaimana cara menulis surat lamaran yang baik
- Contoh surat lamaran untuk berbagai posisi
- Tips dan trik untuk meningkatkan kualitas surat lamaran Anda
Mari kita mulai!
Apa itu surat lamaran dan mengapa penting?
Surat lamaran adalah dokumen yang dikirimkan bersama dengan resume atau CV Anda ketika melamar pekerjaan. Surat lamaran berfungsi sebagai pengantar diri Anda kepada pemberi kerja dan menjelaskan alasan Anda melamar pekerjaan tersebut.
Surat lamaran penting karena bisa membuat Anda seolah-olah berbicara langsung dengan pemberi kerja. Dengan surat lamaran, Anda bisa menunjukkan kepribadian Anda, motivasi Anda, dan nilai tambah Anda bagi perusahaan. Surat lamaran juga bisa membantu Anda menonjol dari para pelamar lain yang mungkin memiliki kualifikasi yang sama atau bahkan lebih baik dari Anda.
Surat lamaran juga bisa menjadi alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ada di benak pemberi kerja, seperti:
- Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini?
- Apa yang membuat Anda cocok untuk pekerjaan ini?
- Apa yang bisa Anda berikan kepada perusahaan ini?
- Bagaimana cara Anda mengetahui tentang lowongan ini?
- Apakah Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang pekerjaan ini?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini secara jelas dan meyakinkan di surat lamaran Anda, Anda bisa meningkatkan peluang Anda untuk dipanggil wawancara dan mendapatkan pekerjaan impian Anda.
Bagaimana cara menulis surat lamaran yang baik?
Menulis surat lamaran yang baik membutuhkan beberapa langkah, yaitu:
1. Mencari tahu informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar
2. Menyesuaikan resume atau CV Anda dengan posisi yang dilamar
3. Membuat outline atau kerangka surat lamaran
4. Menulis bagian pembuka surat lamaran
5. Menulis bagian tengah surat lamaran
6. Menulis bagian penutup surat lamaran
7. Menambahkan tanda tangan dan informasi kontak
8. Mengecek kembali dan memperbaiki surat lamaran
Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang masing-masing langkah tersebut.
1. Mencari tahu informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar
Langkah pertama dalam menulis surat lamaran adalah mencari tahu informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Informasi ini bisa membantu Anda menyesuaikan surat lamaran Anda dengan kebutuhan dan harapan pemberi kerja.
Anda bisa mencari informasi ini dari berbagai sumber, seperti:
- Website resmi perusahaan
- Media sosial perusahaan
- Artikel atau berita tentang perusahaan
- Review atau testimoni dari karyawan atau pelanggan perusahaan
- Teman, kenalan, atau kontak profesional yang bekerja di perusahaan tersebut
Beberapa informasi yang perlu Anda cari adalah:
- Visi, misi, nilai, dan budaya perusahaan
- Produk, layanan, atau proyek yang ditawarkan atau dikerjakan oleh perusahaan
- Tujuan, tantangan, atau masalah yang dihadapi oleh perusahaan
- Kriteria, tanggung jawab, dan harapan untuk posisi yang dilamar
- Nama dan jabatan orang yang akan menerima surat lamaran Anda
Dengan mengetahui informasi ini, Anda bisa menulis surat lamaran yang relevan, spesifik, dan menarik bagi pemberi kerja. Anda juga bisa menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan memiliki minat yang tinggi terhadap perusahaan dan pekerjaan tersebut.
2. Menyesuaikan resume atau CV Anda dengan posisi yang dilamar
Langkah kedua dalam menulis surat lamaran adalah menyesuaikan resume atau CV Anda dengan posisi yang dilamar. Resume atau CV adalah dokumen yang berisi ringkasan tentang riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian Anda. Resume atau CV adalah dokumen pendukung yang melengkapi surat lamaran Anda.
Untuk menyesuaikan resume atau CV Anda dengan posisi yang dilamar, Anda perlu melakukan beberapa hal, seperti:
- Memilih format resume atau CV yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar
- Menggunakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar
- Menyoroti kualifikasi, keterampilan, dan pencapaian yang paling penting dan relevan dengan posisi yang dilamar
- Menggunakan angka, statistik, atau contoh konkret untuk membuktikan kualifikasi, keterampilan, dan pencapaian Anda
- Menghapus informasi yang tidak relevan, berlebihan, atau kedaluwarsa
Dengan menyesuaikan resume atau CV Anda dengan posisi yang dilamar, Anda bisa memudahkan pemberi kerja untuk melihat bahwa Anda adalah kandidat yang cocok untuk pekerjaan tersebut. Anda juga bisa menghindari resume atau CV Anda terlihat generik, membosankan, atau tidak profesional.
3. Membuat outline atau kerangka surat lamaran
Langkah ketiga dalam menulis surat lamaran adalah membuat outline atau kerangka surat lamaran. Outline atau kerangka surat lamaran adalah rencana dasar tentang apa yang akan Anda tulis di setiap bagian surat lamaran. Outline atau kerangka surat lamaran bisa membantu Anda mengatur ide-ide Anda secara logis dan sistematis.
Outline atau kerangka surat lamaran biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
- Bagian pembuka: Bagian ini berisi salam pembuka, perkenalan diri, tujuan melamar pekerjaan tersebut, dan sumber informasi tentang lowongan tersebut.
- Bagian tengah: Bagian ini berisi alasan Anda melamar pekerjaan tersebut, kualifikasi Anda untuk pekerjaan tersebut, dan nilai tambah Anda bagi perusahaan tersebut.
- Bagian penutup: Bagian ini berisi ucapan terima kasih atas kesempatan melamar pekerjaan tersebut, ajakan untuk menghubungi Anda untuk informasi lebih lanjut, dan harapan untuk mendapatkan tanggapan positif dari pemberi kerja.
Untuk membuat outline atau kerangka surat lamaran, Anda bisa menggunakan bullet points atau kalimat singkat untuk menuliskan poin-poin utama yang ingin Anda sampaikan di setiap bagian. Anda juga bisa menambahkan referensi dari resume atau CV Anda untuk memperkuat poin-poin tersebut.
Berikut adalah contoh outline atau kerangka surat lamaran:
1. Salam pembuka: Anda harus menyapa penerima surat dengan hormat dan sopan. Misalnya, "Kepada Yth. Bapak/Ibu Direktur PT XYZ".
2. Paragraf pertama: Anda harus memperkenalkan diri Anda secara singkat dan menyebutkan posisi yang Anda lamar. Misalnya, "Perkenalkan, nama saya Rani Putri. Saya adalah lulusan sarjana akuntansi dari Universitas ABC. Saya tertarik untuk melamar posisi akuntan di perusahaan Bapak/Ibu".
3. Paragraf kedua: Anda harus menjelaskan alasan Anda melamar posisi tersebut dan apa yang membuat Anda cocok untuk posisi tersebut. Anda juga harus menyebutkan pengalaman, keterampilan, dan prestasi yang relevan dengan posisi tersebut. Misalnya, "Saya melamar posisi akuntan karena saya memiliki minat dan bakat di bidang akuntansi. Saya memiliki pengalaman kerja selama dua tahun sebagai akuntan junior di perusahaan DEF. Saya juga memiliki sertifikat profesi akuntan dari asosiasi akuntan Indonesia. Saya mampu membuat laporan keuangan, melakukan audit, dan mengoperasikan software akuntansi dengan baik".
4. Paragraf ketiga: Anda harus menunjukkan minat dan antusiasme Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut. Anda juga harus menyebutkan apa yang Anda ketahui tentang perusahaan tersebut dan bagaimana Anda dapat berkontribusi untuk perusahaan tersebut. Misalnya, "Saya sangat mengagumi visi dan misi perusahaan Bapak/Ibu yang bergerak di bidang XYZ. Saya juga terkesan dengan prestasi dan reputasi perusahaan Bapak/Ibu di industri ini. Saya yakin saya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan Bapak/Ibu dengan keterampilan dan pengalaman saya sebagai akuntan".
5. Paragraf penutup: Anda harus mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan oleh penerima surat. Anda juga harus menyatakan harapan Anda untuk dapat dihubungi untuk proses selanjutnya. Misalnya, "Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Saya sangat berharap dapat dihubungi untuk mengikuti tes dan wawancara selanjutnya. Saya lampirkan curriculum vitae saya sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan".
6. Salam penutup: Anda harus menutup surat dengan salam yang sopan dan hormat. Misalnya, "Hormat saya, Rani Putri".
Posting Komentar untuk "Alasan Melamar Pekerjaan: Panduan Lengkap untuk Membuat Surat Lamaran yang Menarik"